BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 28 Maret 2011

7 layer network

OSI LAYER

OSI (Open System Interconnection)

Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi

dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open

Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan

OSI” (OSI seven layer model).

Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:

Lapisan fisik (physical layer)

Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah

desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim

data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0

bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan

untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?.

Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses

secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa

kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di

sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang

berada di bawah physical layer.

Contoh dari physical layer :

Hub

Network components:

* Repeater

* Multiplexer

* Hubs(Passive and Active)

* TDR

* Oscilloscope

* Amplifier

Protocols:

* IEEE 802 (Ethernet standard)

* IEEE 802.2 (Ethernet standard)

* ISO 2110

* ISDN

Lapisan koneksi data (data link layer)

Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan

mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum

diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan

memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame

(biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer

mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement

frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan

mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada

data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa

dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara

insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus

untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas

frame.

Contoh dari Data Link Layer :

NIC / LAN Card

Network components:

* Bridge

* Switch

* ISDN Router

* Intelligent Hub

* NIC

* Advanced Cable Tester

Protocols:

Media Access Control:

Communicates with the adapter card

Controls the type of media being used:

* 802.3 CSMA/CD (Ethernet)

* 802.4 Token Bus (ARCnet)

* 802.5 Token Ring

* 802.12 Demand Priority

Logical Link Control

* error correction and flow control

* manages link control and defines SAPs

Lapisan jaringan (network layer)

Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang

penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke

tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.

Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal.

Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh

karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.

Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :

Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge. Alat

ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani

semua lalu lintas data lain.

Contoh dari Network layer:

B-router

Network components:

* Brouter

* Router

* Frame Relay Device

* ATM Switch

* Advanced Cable Tester

Protocols:

* IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;

* IGMP;

* IPX

* NWLink

* NetBEUI

* OSI

* DDP

* DECnet

Lapisan transpor (transport layer)

Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data

menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan

menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar.

Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat

melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat

dihindari.

Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi

setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport

memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi

jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah

jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau

pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan

beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk

membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.

Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya

jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer

adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan

urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya.

Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan

pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan

pada saat koneksi dimulai.

Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :

Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge. Alat

ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani

semua lalu lintas data lain.

Contoh dari transport layer :

B-router

Network components:

* Gateway

* Advanced Cable Tester

* Brouter

Protocols:

* TCP, ARP, RARP;

* SPX

* NWLink

* NetBIOS / NetBEUI

* ATP

Lapisan sesi (session layer)

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna

lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang

dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasiaplikasi

tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna

log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin

lainnya.

Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session

dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau

hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan

rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak

menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah

penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan

operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan

token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan

melakukan operasi kritis.

Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika

mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan

kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi.

Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi

dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan

terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data.

Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan

ditransfer ulang.

Contoh dari Session layer:

Gateway

Network components:

* Gateway

Protocols:

* NetBIOS

* Names Pipes

* Mail Slots

* RPC

Lapisan presentasi (presentation layer)

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin

penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak

mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layerOSI

layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat

lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang

dikirimkan.

Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak

memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti

nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam

bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang

dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu

komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string

karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan

komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang

memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan

dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard

yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak

ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi

representation standard jaringan, dan sebaliknya.

Contoh dari Pressentation layer:

Gateway

Network components:

* Gateway

* Redirector

Protocols:

* None

Lapisan aplikasi (application layer)

Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis

terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar

penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang

masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan

tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan

sebagainya.

Contoh dari Application layer:

Gateway

Network components:

* Gateway

Protocols:

* DNS; FTP

* TFTP; BOOTP

* SNMP; RLOGIN

* SMTP; MIME;

* NFS; FINGER

* TELNET; NCP

* APPC; AFP

* SMB

http://images.zaiaremania.multiply.multiplycontent.com/attachment/0/SnKUNAoKCrsAAGUQhYQ1/OSI%20LAYER%20%282009%29%20-%20Tekoja%20Kale%20-%20Smkn%201%20Purwosari.pdf?nmid=271467607